Tuesday, July 24, 2007

STUDI PERKEMBANGAN KAWASAN ALUN-ALUN KOTA SEMARANG

Wulandari, Antariksa, dan S. Hariyani
Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejarah perkembangan kawasan, dan menentukan konsep arahan pengembangan masa mendatang pada area Alun-alun Kota Semarang.
Studi ini menggunakan tiga metode, yaitu deskriptif, diakronik-sinkronik, dan evaluasi. Pengumpulan data lebih dititikberatkan pada data-data yang berasal dari survei sekunder, di antaranya sejarah dan perkembangan kawasan, sedangkan pengumpulan data yang lain dilakukan dengan observasi lapangan dan penyebaran kuesioner.
Hasil temuan dari studi ini adalah, keberadaan kawasan Alun-alun sangat berkaitan dengan dua kegiatan, yaitu sebagai pusat pemerintahan, dan penyebaran agama islam. Perkembangan selanjutnya, ditandai dengan adanya pengaruh bangunan-bangunan kolonial Belanda di kawasan tersebut. Struktur tata ruang kawasan pada masa pemerintah kolonial diterapkan konsep kota tradisional Jawa. Kemudian dalam perkembangannya, lebih ke arah pada kegiatan ekonomi. Untuk pengembangan kawasan yang akan datang, diperlukan konsep arahan pengembangan dalam bentuk penataan kawasan bersejarah dengan mempertahankan fungsi kawasan sebagai kawasan perdagangan.

Kata kunci: perkembanagn kawasan, Alun-alun, kawasan bersejarah


A STUDY ON THE DEVELOPMENT OF ALUN-ALUN SEMARANG AREA

ABSTRACT
The purpose of this study is to identify the historical development and to determine a guidance concept for the expectations development of Alun-alun Semarang.
This study used three methods as follows descriptions, diachronic-synchronic, and evaluation. The data collecting is focusing on secondary survey of historical development of the area, and an additional collecting data is used through field observation and questionnaires distribution.
The result of this study found that the reality area of Alun-alun is related with two activities, which are as center government and an Islamic proselytization. The continuation development of the area is noticeable with the influences of the Dutch colonial buildings. In the colonial era the structure of the area is utilize a traditional Javanese concept. Later in subsequent developments area the additional tendency is economic activities. For future development is require a decree concept within the outline of historical arrangement area and preserving the function as the commercial area.

Keywords: development area, Alun-alun, historical area


Wulandari, Antariksa, Hariyani, S. 2004. Studi Perkembangan Kawasan Alun-Alun Kota Semarang, Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik (Engineering), Lembaga Penelitian Universitas Brawijaya, Volume 16 Nomor 1, April, hlm. 1-12. ISSN: 1410-4121.