Thursday, July 19, 2007

METODE DAN TEKNIK TRADISIONAL DALAM ARSITEKTUR JEPANG

Antariksa*

ABSTRAK
Perkembangan kuil-kuil Budhis memberikan banyak perpaduan unik pada proporsi dan ukuran dalam arsitektur bangunan di Jepang. Denah bangunan-bangunan kuil relatif sederhana yang disebabkan keterbatasan di dalam menentukan sistem struktur pada balok dan kolom (post and lintel). Pada perkembangannya metode dan teknik yang digunakan para tukang bangunan/tukang kayu memberikan sentuhan bagi perkembangan ukuran dan proporsi (kiwari). Kesempurnaan bentuk dari bangunan hampir pasti tepat, bila menggunakan metode kiwari (sistem proporsi) dan teknik kiku (teknik desain untuk bagian atap dan penempatan dari usuk) dalam desainnya. Di samping itu, pada bagian lantai bangunan, keseluruhan lantai tertutup dengan tatami, kolom diposisikan menurut dimensi dan aransemen dari tatami. Proporsi digunakan juga pada konstruksi dan ukuran dari tokonoma (ceruk di dalam ruangan utama untuk meletakkan gambar atau ornamen lain). Tokonoma, merupakan ciri penting dari bangunan rumah di jepang dengan konstruksi yang ditentukan oleh proporsi.

Kata kunci: metode, teknik, tradisional, arsitektur Jepang

ABSTRACT
Growths of Buddhist temple give many unique composition of the proportion and size in Japan architecture. Limitation in determining structure system at column and beam (lintel and post) caused plan of temple relative very simple. In its growth of used by technique and method all building worker/carpenters, give touch to size measure growth and proportion (kiwari). Perfection form of building most certainly precisely, if using kiwari method/proportion system and kiku technique that design part of roof and location of rafter in its. Despitefully, at part of building floor, overall of floor covered with tatami, position of column according to arrangement and dimension from tatami. Proportion used also at size measure and construction from tokonoma (nook in main room to put down other ornament or picture). Tokonoma, representing important characteristic from house building in japan will construction determined by stipulating of proportion.

Keywords: methods, technique, traditional. Japan architecture

*Antariksa adalah dosen Jurusan Arsitektur dan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya


Antariksa, 2005. Metode dan Teknik Tradisionil Dalam Arsitektur Jepang, MINTAKAT Jurnal Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Merdeka Malang, Volume 6 Nomer 1, Maret, hlm. 517-526. ISSN: 1411-7193.