Wednesday, July 18, 2007

STUDI PELESTARIAN BANGUNAN KUNO DI KAWASAN KAMPUNG KUNO PENELEH SURABAYA

Y. A. Artha, Antariksa, dan S. Hariyani
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya


ABSTRAK

Diterima tanggal 3 November 2005, disetujui tanggal 7 Maret 2006

Surabaya seperti halnya dengan kota-kota yang lain, memiliki ciri khas tertentu yang dapat dijadikan identitas kota. Sebagai kota historis, Surabaya memiliki peninggalan baik berupa gedung-gedung yang bersifat kesejarahan, gedung-gedung yang dibangun pada masa revolusi, maupun kampung kuno yang merupakan peninggalan dari masa kerajaan Ujung Galuh. Salah satu kampung yang merupakan kawasan asli kota Surabaya adalah kawasan kampung Peneleh. Kawasan kampung Peneleh merupakan salah satu bagian sejarah kota Surabaya, karena di dalamnya memiliki peninggalan sejarah, seperti masjid kuno Peneleh, rumah kuno, kompleks makam kuno Belanda, makam Nyai Campa, makam Buyut Minggir, makam Buyut Dawa, makam Buyut Malang, dan makam Buyut Bening. Seiring dengan meningkatnya intensitas kegiatan komersial seperti perdagangan dan perkantoran, maka kawasan kampung kuno Peneleh semakin lama semakin terdesak oleh bangunan-bangunan baru yang lebih memiliki nilai ekonomis namun miskin identitas, bangunan tersebut dibangun tanpa mempertimbangkan karakter bangunan di sekitarnya, sehingga tampak asing dan tidak estetis, perubahan fisik yang dilakukan akibat pembangunan baru tanpa mempertahankan nilai sejarah yang dimiliki. Data yang digunakan adalah data sekunder dari pihak-pihak terkait seperti Dinas Bangunan, Dinas Tata Kota, Bappeko, dan BPN, serta dari penelitian sejenis yang berkaitan dengan pelestarian. Data primer yang digunakan diperoleh dari observasi langsung, wawancara, dan penyebaran kuisioner dengan jumlah sampel sebanyak 86 bangunan kuno. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mengidentifikasi karakteristik kawasan studi dan mengidentifikasi karakteristik bangunan di kawasan studi. Hasil dari studi ini berupa (1) Karakteristik kawasan kampung kuno Peneleh meliputi karakter ruang luar, pola penggunaan lahan, dan pola penataan kampung. (2) Karakteristik bangunan kuno di kawasan kampung kuno Peneleh meliputi usia bangunan, fungsi bangunan, status kepemilikan bangunan, KDB, KLB, Keterawatan, dan perubahan fisik bangunan.

Kata kunci: pelestarian, kampung kuno

STUDY ON PRESERVATION OF ANCIENT BUILDINGS IN THE AREA
OF ANCIENT KAMPONG PENELEH SURABAYA

ABSTRACT

Surabaya, as well as other cities in our country, has special characteristic that can be used as a city’s identity. As a historical city, Surabaya has inheritances both in the form of historical building, building of revolution era, and ancient kampong that is inheritance of Ujung Galuh Kingdom. One of kampong that constitutes an original kampong in Surabaya City is the area of ancient Peneleh kampong. The region of Peneleh kampong is part of the history of Surabaya city, because the kampong has historical inheritances, such as Peneleh Ancient Mosque, Ancient House, Dutch Ancient Funeral Center, Funeral of Nyai Campa,, Funeral of Buyut Minggir, Funeral of Buyut Dawa, Funeral of Buyut Malang, and Funeral of Buyut Bening. In accompanying to the increasing of intensity of commercial activities as trading and office, the area of ancient kampong of Peneleh is more threaten by new buildings in around of them that have more economic values but lack of identity. The new buildings are build without considering the character of building surrounds, so that they look so strange and unaesthetic, physical changes because of the new buildings do not consider about how to conserve the historical values possessed. The objectives of this study are to identify the characteristic of the area and ancient buildings of kampong Peneleh Surabaya. Data used are secondary data taken from related agencies such as Building Agency, City Planning Agency, Bappeko, and BPN, and from similar research related to the preservation. Primary data used in this research are taking from direct observation, interview, and questionnaires with total of samples are 86 of ancient buildings. Analysis method, which used in this research, is descriptive analysis to describe of the region and ancient building in kampong Peneleh. Results of the research are (1) Descriptive of the region of ancient kampong Peneleh include describe of landscape, land utilization, and kampong arrangement (2) Descriptive of ancient building in the area of ancient kampong Paneleh include building age, building function, building possession status, KDB, KLB, treating, and building physical change.

Key words: preservation, ancient kampong


Y.A. Artha, Antariksa, S. Hariyani, 2006. Studi Pelestarian Bangunan Kuno di Kawasan Kampung Kuno Peneleh Surabaya, Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik (Engineering), Lembaga Penelitian Universitas Brwijaya, Volume 18 Nomor 1, April, hlm. 86-94. ISSN: 1410-4121.

No comments: