Sunday, April 24, 2011

POLA PERMUKIMAN TRADISIONAL SUKU SASAK DUSUN LIMBUNGAN KABUPATEN LOMBOK

Rina Sabrina, Antariksa, Gunawan Prayitno
Jl. Mayjen Haryono 167, Malang 65145
Telp. 62-341-567886
e-mail: sabrina_plano@yahoo.com


Abstrak
Karakter dari suatu susku dapat dilihat dari tradisi dan budaya yang terbentuk dalam suatu permukiman dan masih menjaga local wisdom mereka. Hal ini dapat terlihat dari permukiman tradisional Suku Sasak di Dusun Limbungan Kabupaten Lombok Timur, yang menjaga rumah adat mereka dari segala perubahan. Tujuan dari studi ini adalah mengidentifikasi karakteristik non fisik sosial budaya masyarakat Dusun Limbungan, dan mengidentifikasi karakteristik fisik pola tata ruang permukiman yang terbentuk, menganalisis pola tata ruang permukiman tradisional yang terbentuk akibat pengaruh fisik dan non fisiknya, dan kearifan lokalnya, serta menentukan arahan pelestarian bagi permukiman tradisional Limbungan. Metode yang digunakan adalah diskriptif-evaluatif. Hasil studi menunjukkan bahwa konsep keruangan makro yang terbentuk dari tatanan fisik lingkungan hunian memperlihatkan adanya pembagian ruang permukiman berdasarkan guna lahan, yaitu tempat hunian di bagian tengah, dan lahan pertanian di bagian luar area permukiman. Dari hasil struktur ruang permukiman tradisional Suku Sasak Limbungan terbentuk berdasarkan konsep filosofi, yaitu konsep arah sinar mata hari, konsep terhadap Gunung Rinjani, konsep pembangunan rumah dan elemennya secara berderet dan tanah berundak-undak, dan konsep bentuk rumah yang seragam terdiri dari rumah yang berjajar (suteran). Penempatan elemen rumah (bale) berupa panteq memiliki posisi saling berhadapan dengan bale. Pola pengembangan tata ruang masyarakat Sasak di Dusun Limbungan berorientasi pada nilai kosmologi berdasarkan sistem kepercayaan dan tradisi-tradisi masyarakat yang berbasis budaya sehingga menghasilkan ruang-ruang khusus.

Kata kunci:
tata ruang, permukiman tradisional Sasak Limbungan, sosial budaya, pelestarian



Abstract
The characteristic of an ethnic group area able to be seen from the tradition and the culture that are formed in a settlement and still guard local their domestic tourist. This can be seen from the traditional settlement of the Sasak ethnic group in Limbungan village at east Lombok regency that is one responsibility at their traditional house from all changes. The aim of this research is to identify non physical of social culture characteristic of Limbungan village community, and to identify the physical characteristic of the lay out pattern of settlement that formed cause of a physical and non physical influences, and local wisdom, as well as to conclude the conservation way for the traditional Limbungan settlement. The method used in this study is descriptive-evaluative. The study shows that the spatial concept of macro space which formed from physical settlement pattern show a division of settlement space based on land use, and the settlement area is located in the middle, and farming area placed in the outside of the settlement area. From the space structure of traditional settlement of Sasak Limbungan ethnic is formed based on philosophy concept, is the concept of direction of the sun rays, the concept of Rinjani Mountain, the concept of built house and their elements in a lined-up manner and land terrace, and the concept formed house which uniform consists of lined-up house (suteran). The placed of the housing elements (bale) are form of panteq have position face each other with bale. The development pattern of spatial space of Sasak community in Limbungan village is oriented to cosmological value based on believe system and community tradition which cultural base with the result that produce special spaces.

Key words:
spatial pattern, traditional settlement Sasak Limbungan, social culture, conservation


Rina Sabrina, Antariksa & Gunawan Prayitno, 2009. Pola Permukiman Tradisional Suku Sasak Dusun Limbungan Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Tata Kota & Daerah. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota. Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Vol. 1, No. 1, Juni, hlm 69-80. ISSN: 2085-434X.

Antariksa© 2011

No comments: